Nama : Yanita Utami
NPM : 28210595
Kelas : 4EB15
Kelompok : 2
Tugas : Translate dari halaman 29-31 (Section 210, Professional Appointment, Client Acceptance)
PASAL 210
Perjanjian Profesional
Penerimaan Klien
210.1 Sebelum
menerima hubungan klien yang baru, seorang akuntan professional di dalam
praktik public harus menentukan apakah penerimaan akan menciptakan ancaman
terhadap kepatuhan prinsip dasar. Potensi ancaman terhadap integritas atau
perilaku professional mungkin dibuat dari, misalnya, isu yang dipertanyakan
terkait dengan klien (pemilik, manajemen atau kegiatan).
210.2 Masalah
klien yang, jika diketahui, dapat mengancam kepatuhan prinsip dasar meliputi,
misalnya, keterlibatan klien dalam kegiatan illegal (seperti pencucian uang),
ketidakjujuran atau praktek pelaporan keuangan yang dipertanyakan.
210.3 Seorang
akuntan publik profesional harus mengevaluasi setiap ancaman yang signifikan
dan mengimplementasi perlindungan keamanan ketika dibutuhkan untuk
menghilangkan ancaman atau mengurangi ancaman sampai ke level yang dapat di
terima.
Contoh
pengamanan tersebut meliputi :
· Mendapatkan
pengetahuan dan pemahaman dari klien, pemilik, manajer dan pihak yang bertanggung
jawab atas tata dan kegiatan bisnis; atau
· Mengamankan
komitmen klien untuk meningkatkan praktek tata kelola perusahaan atau control internal.
210.4 Bila
tidak memungkinkan untuk mengurangi ancaman ke tingkat yang dapat diterima,
akuntan publik professional harus menolak untuk menerima hubungan dengan klien.
210.5 Disarankan
bahwa seorang akuntan publik professional untuk peninjauan berkala keputusan penerimaan
untuk keterlibatan klien berulang.
Penerimaan Perjanjian
210.6 Prinsip dasar kompetensi profesional dan ketelitian karena
memberlakukan kewajiban seorang akuntan publik profesional untuk memberikan
mereka layanan akuntan publik profesional yang kompeten untuk disajikan. Sebelum
menerima perjanjian klien tertentu, seorang akuntan publik profesional harus
menentukan apakah penerimaan tersebut akan menciptakan ancaman terhadap
kepatuhan prinsip dasar. Sebagai contoh, ancaman kepentingan pribadi terhadap kompetensi
profesional dan ketelitian akan tercipta jika Tim tidak memiliki, atau tidak
dapat memperoleh, kompetensi diperlukan untuk benar-benar melaksanakan
perjanjian.
210.7 Seorang
akuntan publik profesional harus mengevaluasi signifikansi dari setiap ancaman
dan menerapkan pengamanan, ketika diperlukan, untuk menghilangkan ancaman atau
mengurangi ancaman ke tingkat yang dapat diterima. Contoh pengamanan tersebut
meliputi :
· Mendapatkan
pemahaman yang tepat tentang jenis bisnis klien, kompleksitas usaha, syarat
spesifik dan tujuan perjanjian, sifat dan lingkup pekerjaan yang akan dilakukan
;
·
Mendapatkan
pengetahuan dari industry yang relevan atau materi;
·
Memiliki
atau mendapatkan pengalaman dengan peraturan relevan atau pelaporan;
·
Menugaskan
cukup staf dengan kompetensi yang dibutuhkan;
·
Menggunakan
tenaga ahli jika diperlukan;
·
Menyetujui
kerangka waktu yang realistis untuk kinerja perjanjian; atau
· Mematuhi
kebijakan dan prosedur Quality Control yang di rancang untuk memberikan
keyakinan yang memadai bahwa perjanjian yang spesifik diterima hanya jika
mereka dapat menyajikan secara kompeten.
210.8 Ketika
seorang akuntan publik profesional bermaksud untuk bergantung pada saran atau kerja
seorang tenaga ahli, akuntan publik profesional harus menentukan apakah
ketergantungan tersebut dijamin. Factor-faktor yang perlu dipertimbangkan
meliputi : reputasi, keahlian, sumber daya yang tersedia dan standard etika dan
professional yang berlaku. Beberapa informasi mungkin bisa di peroleh dari
hubungan sebelumnya dengan tenaga ahli atau dari konsultasi lain.
Perubahan dalam Perjanjian Profesional
210.9 Seorang akuntan publik profesional yang diminta untuk menggantikan
akuntan publik profesional lainnya, atau
siapa yang sedang mempertimbangkan penawaran untuk perjanjian yang saat
ini dipegang oleh akuntan publik profesional lain, harus menentukan apakah ada alasan
apapun, alasan profesional atau sebaliknya, untuk tidak menerima kerja sama,
seperti keadaan yang menciptakan ancaman terhadap kepatuhan prinsip dasar yang
tidak bisa di hilangkan atau di kurangin ke tingkat yang dapat di terima oleh
aplikasi pengamanan. Sebagai contoh, mungkin ada sebuah ancaman profesional kompetensi
dan keteilitian jika seorang akuntan publik professional menerima kerja sama
sebelum mengetahui seluruh fakta yang relevan.
210.10 Seorang akuntan publik profesional harus mengevaluasi signifikansi
dari setiap ancaman. Tergantung pada jenis dari kerja sama, ini memerlukan
komunikasi langsung dengan akuntan yang ada untuk menetapkan fakta-fakta dan
keadaan mengenai perubahan yang diusulkan sehingga akuntan publik profesional dapat
memutuskan apakah baik untuk menerima kerja sama tersebut. Sebagai contoh, alasan
nyata untuk mengubah perjanjian mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan
fakta-fakta dan mungkin menunjukkan ketidaksetujuan dengan akuntan yang ada
yang dapat mempengaruhi keputusan untuk menerima perjanjian.
210.11 Perlindungan harus diterapkan ketika diperlukan untuk menghapus setiap ancaman atau mengurangi ancaman ke tingkan level yang dapat diterima. Contoh prlindungan tersebut meliputi :
· Ketika membalas permintaan untuk menyerahkan tender, menyatakan dalam tender itu, sebelum menerima perjanjian, hubungan dengan akuntan yang ada akan diminta sehingga pertanyaan dapat dibuat sesuai dengan apakah ada alasan professional atau alasan lain mengapa perjanjian tidak boleh diterima.
· Meminta akuntan yang ada untuk memberikan informasi yang diketahui pada fakta-fakta atau keadaan yang, dalam pendapat akuntan yang ada, akuntan yang diusulkan sadar sebelum memutuskan apakah kerja sama diterima: atau
· Mendapatkan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang lain.
Ketika
ancaman tidak dapat dihapus atau dikurangi ke tingkat yang dapat diterima
melalui penerapan perlindungan, akuntan publik profesional harus, kecuali ada
kepuasan mengenai fakta-fakta yang diperlukan dengan cara lain, menolak kerja
sama.
210.12 Seorang akuntan publik profesional mungkin
diminta untuk melakukan pekerjaan yang gratis atau tambahan untuk pekerjaan
akuntan yang ada. Keadaan seperti itu dapat menimbulkan ancaman terhadap
kompetensi profesional dan ketelitian yang disebabkan dari, kurangnya atau
ketidak lengkapan informasi. Signifikansi dari setiap ancaman harus dievaluasi
dan pengamanan diterapkan ketika dibutuhkan untuk menghapus atau mengurangi ancaman
ke tingkat yang dapat diterima. Sebuah contoh pengaman tersebut adalah memberitahukan
akuntan yang ada tentang pekerjaan yang diusulkan, yang akan memberikan akuntan
kesempatan untuk memberikan informasi yang relevan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan yang benar.
201.13 Seorang akuntan adalah terikat dengan
kerahasiaan. Baik apakah akuntan profesional tersebut diijinkan atau
disayaratkan untuk mendiskusikan urusan klien dengan akuntan yang diusulkan
tergantung pada jenis kerja sama dan
pada:
a)
Apakah
izin klient untuk melakukannya telah diperoleh; atau
b) Persyaratan
hukum atau etika yang berkaitan dengan komunikasi dan pengungkapan, yang mungkin
berbeda di setiap yurisdiksi.
Keadaan dimana akuntan professional mungkin diperlukan untuk mengungkapkan informasi rahasia atau dimana pengungkapan tersebut sebaliknya diperbolehkan diatur dalam Pasal 140 Bagian A dari Kode Etik ini.