banner gunadarma

Senin, 14 Oktober 2013

IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Translated)

Nama        :  Yanita Utami
NPM         :  28210595
Kelas        :  4EB15
Kelompok : 2
Tugas        :  Translate dari halaman 29-31 (Section 210, Professional Appointment, Client Acceptance)



PASAL 210
Perjanjian Profesional

Penerimaan Klien

210.1   Sebelum menerima hubungan klien yang baru, seorang akuntan professional di dalam praktik public harus menentukan apakah penerimaan akan menciptakan ancaman terhadap kepatuhan prinsip dasar. Potensi ancaman terhadap integritas atau perilaku professional mungkin dibuat dari, misalnya, isu yang dipertanyakan terkait dengan klien (pemilik, manajemen atau kegiatan).

210.2  Masalah klien yang, jika diketahui, dapat mengancam kepatuhan prinsip dasar meliputi, misalnya, keterlibatan klien dalam kegiatan illegal (seperti pencucian uang), ketidakjujuran atau praktek pelaporan keuangan yang dipertanyakan.

210.3 Seorang akuntan publik profesional harus mengevaluasi setiap ancaman yang signifikan dan mengimplementasi perlindungan keamanan ketika dibutuhkan untuk menghilangkan ancaman atau mengurangi ancaman sampai ke level yang dapat di terima.
            Contoh pengamanan tersebut meliputi :
·  Mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dari klien, pemilik, manajer dan pihak yang bertanggung jawab atas tata dan kegiatan bisnis; atau
·        Mengamankan komitmen klien untuk meningkatkan praktek tata kelola perusahaan atau control internal.

210.4   Bila tidak memungkinkan untuk mengurangi ancaman ke tingkat yang dapat diterima, akuntan publik professional harus menolak untuk menerima hubungan dengan klien.

210.5 Disarankan bahwa seorang akuntan publik professional untuk peninjauan berkala keputusan penerimaan untuk keterlibatan klien berulang.

Penerimaan Perjanjian

210.6  Prinsip dasar kompetensi profesional dan ketelitian karena memberlakukan kewajiban seorang akuntan publik profesional untuk memberikan mereka layanan akuntan publik profesional yang kompeten untuk disajikan. Sebelum menerima perjanjian klien tertentu, seorang akuntan publik profesional harus menentukan apakah penerimaan tersebut akan menciptakan ancaman terhadap kepatuhan prinsip dasar. Sebagai contoh, ancaman kepentingan pribadi terhadap kompetensi profesional dan ketelitian akan tercipta jika Tim tidak memiliki, atau tidak dapat memperoleh, kompetensi diperlukan untuk benar-benar melaksanakan perjanjian.

210.7 Seorang akuntan publik profesional harus mengevaluasi signifikansi dari setiap ancaman dan menerapkan pengamanan, ketika diperlukan, untuk menghilangkan ancaman atau mengurangi ancaman ke tingkat yang dapat diterima. Contoh pengamanan tersebut meliputi :
·    Mendapatkan pemahaman yang tepat tentang jenis bisnis klien, kompleksitas usaha, syarat spesifik dan tujuan perjanjian, sifat dan lingkup pekerjaan yang akan dilakukan ;
·         Mendapatkan pengetahuan dari industry yang relevan atau materi;
·         Memiliki atau mendapatkan pengalaman dengan peraturan relevan atau pelaporan;
·         Menugaskan cukup staf dengan kompetensi yang dibutuhkan;
·         Menggunakan tenaga ahli jika diperlukan;
·         Menyetujui kerangka waktu yang realistis untuk kinerja perjanjian; atau
·       Mematuhi kebijakan dan prosedur Quality Control yang di rancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa perjanjian yang spesifik diterima hanya jika mereka dapat menyajikan secara kompeten.

210.8  Ketika seorang akuntan publik profesional bermaksud untuk bergantung pada saran atau kerja seorang tenaga ahli, akuntan publik profesional harus menentukan apakah ketergantungan tersebut dijamin. Factor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi : reputasi, keahlian, sumber daya yang tersedia dan standard etika dan professional yang berlaku. Beberapa informasi mungkin bisa di peroleh dari hubungan sebelumnya dengan tenaga ahli atau dari konsultasi lain.

Perubahan dalam Perjanjian Profesional

210.9  Seorang akuntan publik profesional yang diminta untuk menggantikan akuntan publik profesional lainnya, atau  siapa yang sedang mempertimbangkan penawaran untuk perjanjian yang saat ini dipegang oleh akuntan publik profesional lain, harus menentukan apakah ada alasan apapun, alasan profesional atau sebaliknya, untuk tidak menerima kerja sama, seperti keadaan yang menciptakan ancaman terhadap kepatuhan prinsip dasar yang tidak bisa di hilangkan atau di kurangin ke tingkat yang dapat di terima oleh aplikasi pengamanan. Sebagai contoh, mungkin ada sebuah ancaman profesional kompetensi dan keteilitian jika seorang akuntan publik professional menerima kerja sama sebelum mengetahui seluruh fakta yang relevan. 

210.10 Seorang akuntan publik  profesional harus mengevaluasi signifikansi dari setiap ancaman. Tergantung pada jenis dari kerja sama, ini memerlukan komunikasi langsung dengan akuntan yang ada untuk menetapkan fakta-fakta dan keadaan mengenai perubahan yang diusulkan sehingga akuntan publik profesional dapat memutuskan apakah baik untuk menerima kerja sama tersebut. Sebagai contoh, alasan nyata untuk mengubah perjanjian mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan fakta-fakta dan mungkin menunjukkan ketidaksetujuan dengan akuntan yang ada yang dapat mempengaruhi keputusan untuk menerima perjanjian.

210.11 Perlindungan harus diterapkan ketika diperlukan untuk menghapus setiap ancaman atau mengurangi ancaman ke tingkan level yang dapat diterima. Contoh prlindungan tersebut meliputi :


·      Ketika membalas permintaan untuk menyerahkan tender, menyatakan dalam tender itu, sebelum menerima perjanjian, hubungan dengan akuntan yang ada akan diminta sehingga pertanyaan dapat dibuat sesuai dengan apakah ada alasan  professional atau alasan lain mengapa perjanjian tidak boleh diterima.
·        Meminta akuntan yang ada untuk memberikan informasi yang diketahui pada fakta-fakta atau keadaan yang, dalam pendapat akuntan yang ada, akuntan yang diusulkan sadar sebelum memutuskan apakah kerja sama diterima: atau
·         Mendapatkan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang lain.

            Ketika ancaman tidak dapat dihapus atau dikurangi ke tingkat yang dapat diterima melalui penerapan perlindungan, akuntan publik profesional harus, kecuali ada kepuasan mengenai fakta-fakta yang diperlukan dengan cara lain, menolak kerja sama.

210.12 Seorang akuntan publik profesional mungkin diminta untuk melakukan pekerjaan yang gratis atau tambahan untuk pekerjaan akuntan yang ada. Keadaan seperti itu dapat menimbulkan ancaman terhadap kompetensi profesional dan ketelitian yang disebabkan dari, kurangnya atau ketidak lengkapan informasi. Signifikansi dari setiap ancaman harus dievaluasi dan pengamanan diterapkan ketika dibutuhkan untuk menghapus atau mengurangi ancaman ke tingkat yang dapat diterima. Sebuah contoh  pengaman tersebut adalah memberitahukan akuntan yang ada tentang pekerjaan yang diusulkan, yang akan memberikan akuntan kesempatan untuk memberikan informasi yang relevan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan yang benar.

201.13 Seorang akuntan adalah terikat dengan kerahasiaan. Baik apakah akuntan profesional tersebut diijinkan atau disayaratkan untuk mendiskusikan urusan klien dengan akuntan yang diusulkan tergantung pada jenis kerja sama dan  pada:


a)      Apakah izin klient untuk melakukannya telah diperoleh; atau
b)   Persyaratan hukum atau etika yang berkaitan dengan komunikasi dan pengungkapan, yang mungkin berbeda di setiap yurisdiksi.

         Keadaan dimana akuntan professional mungkin diperlukan untuk mengungkapkan informasi rahasia atau dimana pengungkapan tersebut sebaliknya diperbolehkan diatur dalam Pasal 140 Bagian A dari Kode Etik ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar